Friday, 10 August 2012

Sekeluarga Alami Kecelakaan Tragis

PROBOLINGGO- kecelakaan maut terjadi di jalur lingkar selatan jurusan Probolinggo - Lumajang. Senuah Phanter menghantam motor prima yang dinaiki satu keluarga. Kejadian yang terjadi, Jum'at (10/8/2012) pukul 14.00 WIB, membawa korban dua meninggal, dan dua lainnya, kondisinya kritis.

Mereka yang meninggal pasangan suami istri Nanang dan Wiwin, Warga RT.11 RW. 03, Desa Sepuh Gembol, Kec. Wonomerto, Kabupaten Probolinggo. Sedangkan yang kritis masing-masing bernama Nabila (14), dan Ainun (11) keduanya putri pasutri Nanang dan Wiwin.

laka-keluarga.jpg
Salah satu korban sedang mendapat pertolongan

Menurut Kasat Lantas AKP Ariek, Nanang meninggal ditempat kejadian, sedangkan istrinya menghembuskan nafas terakhirnya dalam perjalanan menuju Puskesmas Wonoasih. Setelah meninggal, Wiwin dibawa ke RSUD Dr Muhammad Saleh dan ditempatkan dikamar mayat bersandingan dengan suaminya.

Usai kejadian, anak kedua korban langsung di rawat di Instalasi Rawat Darurat (IRD) RSUD setempat. Sedang Nabila, putri pertamanya dibawa ke Puskesmas Wonoasih. Namun karena kritis, Nabila kemudian dirujuk ke RSUD dan dirawat intensif, satu ruangan dengan adiknya. Nabila dan adiknya mengalami patah di kaki kanannya dan luka lecet di beberapa bagian tubuhnya.

Sedang bapaknya, selain luka parah di wajahnya, kaki kanannya juga patah dan pahanya terdapat luka lebar. Kondisi Wiwin tidak begitu parah, hanya bagian wajahnya mengalami luka yang cukup serius. Keluarga berikut tetangga dan kerabat korban menggelengkan kepala, tanda tak tahu. "Enggak tahu mau kemana", ujar salah satu keluarga korban.

Kanit Laka, Iptu Reza Rahandhi mengungkapkan kecelakaan yang terjadi di jalan raya Profesor Hamka, kelurahan sumber wetan, kecamatan kedopok, kota probolinggo itu, bearawal saat kendaraan Phanter yang datangnya dari arah timur, dengan kecepatan diatas rata-rata, mendahului sebuah kendaraan dari arah kiri.

Begitu berhasil menyalip, tiba-tiba Budi Lingga Jaya, si pengendara Phanter, kepergok mio. khawatir menghantam motor yang ada di depannya, pria yang tinggal di Balung, Kabupaten Jember ini panik dan membanting setirnya ke arah kanan. Lantaran kecepatan tinggi, kata Iptu Reza, Phanter bernopol P 1920 NR menghanatam motor yang dikendarai korban beserta istri dan kedua anaknya.

Menurut Kanit Laka, Phanter bercat silver ini oleng hingga melewati marka jalan. Karena saking cepatnya, Phanter tersebut berputar dua kali saat menghantam motor korban yang baru keluar dari SPBU. keempat korban yang mengendarai kendaraan prima bernopol N 4883 RS di kanan jalan terpelanting hingga beberapa meter setelah motornya dihantam Phanter.

Iptu Reza mengaku belum tahu kendaraan yang didahului atau disalip Phanter tersebut. sebab ia belum meminta keterangan tersangka kecelakaan maut tersebut. Dalam kesempatan ini, ia mengaku telah mengamankan Phanter berikut sopirnya dan motor prima milik korban. "maaf ya kalau datanya kurang lengkap, soalnya kami hanya punya satu penyidik, besok saja kalau ingin data lengkap." terang Kanit Laka.

Sumber : http://surabaya.tribunnews.com/2012/08/10/sekeluarga-alami-kecelakaan-lalin