Friday 31 May 2013

Cara Install Windows XP Menggunakan Flashdisk

Walaupun sudah cukup lama microsoft merilis windows 7 bahkan sebentar lagi kita akan menyambut kehadiranwindows 8, tampaknya masih banyak yang setia menggunakan windows xp yang terkesan jadul. Tetapi walaupun begitu dengan sedikit modifikasi windows jadul ini bisa tampil beda.

Banyak tutorial cara install windows mengunakan USB yang bisa anda temukan diinternet, dan tidak ada salahnya jika saya juga berbagi pengalaman tentang bagaimana cara install windows menggunakan media USB. Mengapa menggunakan media USB? untuk saya alasannya sederhana saja, karena
  1. Proses installasi yang lebih cepat.
  2. Alternatif yang mudah jika CD/DVD Rom Drive rusak/optik lemah.
  3. Harga CD/DVD Rom Drive eksternal yang mahal(jika yang di install netbook).
Tutorial yang saya berikan ini menggunakan sebuah software freeware yang menurut saya cukup baik fungsinya. WinSetupFromUSB merupakan sebuah software kecil yang hanya berukuran 4.2MB, yang dapat anda gunakan untuk membuat Installer Windows ke USB. Tanpa panjang lebar, berikut tutorialnya. 
  • Silahkan anda download dahulu softwarenya pada link yang saya berikan di akhir artikel ini.
  • Kemudian install softwarenya.
  • Tancapkan flashdisk anda dan jalankan program WinSetupFromUSB yang sudah di install tadi.
Cara Install Windows XP Menggunakan Flashdisk
Gambar 1
Cara Install Windows XP Menggunakan Flashdisk
Gambar 2
Perhatikan gambar 1 diatas yang saya lingkari merah, pertama klik pada tombol Browse lalu pilih dimana master installer windows anda berada seperti pada gambar 2, setelah itu klik OK. Masih pada gambar 1, kemudian klik tombol RMPrepUSB maka akan tampil jendelah seperti gambar dibawah ini.

Cara Install Windows Menggunakan Flashdisk
Cara Install Windows XP Menggunakan Flashdisk
Diatas saya menggunakan usb flashdisk dengan kapasitas 2GB maka saya gunakan format file system FAT 16. Jika flashdisk anda lebih dari itu bisa gunakan FAT 32 atau NTFS. Pengaturan lainnya samakan dengan gambar diatas. Jika sudah klik Prepare Drive, maka proses format akan dimulai. Pastikan flashdisk yang anda gunakan kosong atau tidak ada data penting didalamnya. Bila proses sudah selesai klik Exit.

Cara Install Windows XP Menggunakan Flashdisk

Langkah terakhir klik tombol GO, dan proses pembuatan master windows xp ke usb flashdisk akan berjalan, tunggu hinggga proses selesai sekitar 15 menit pengcopyan file. Flashdisk anda sudah siap digunakan untuk booting dan menginstall windows xp.

Semoga artikel ini bermanfaat buat semua

Cara Mudah Mengubah File ISO Menjadi File RAR Tanpa Software


Pertama, Pergi ke menu "start", kemudian pilih "computer". muncul kotak my computer. kemudian pada menu bar, pilih "Organize", dan pilih "Folder anda search options". sekarang muncul kotak dialog baru pengaturan folder. pada menu bar pengaturan folder, pilih "view" kemudian Hilangkan centang pada perintah "Hide extensions for known file types" kemudian "OK".


Settingan ini bertujuan untuk
 memunculkan extension pada nama di setiap file. setelah settingan selesai, maka carilah file iso yang akan anda extract. kemudian pilih "rename" pada file tersebut. ganti nama .iso menjadi .rar. misalnya Gamearie.iso di rubah menjadiGamearie.rar  kemudian klik ada kotak peringatan, pilih OK. setelah itu klik kanan pada file yang telah di rename, pilih "Extract here". dan secara otomatis file ter-extract. sama seperti halnya dengan extension-extension lainnya anda tinggal me-rename file tersebut menjadi .rar kemudian barulah anda extract.

Jika ingin Extract file yang menggunakan Part 1, part 2, ataupun Part 3, langsung saja di blog semua part tersebut (dalam kondisi berbentuk .RAR) kemudian klik kanan dan "extract here".

Cukup mudah bukan , tanpa ribet-ribet menggunakan software anda sudah dapat extract file iso, semoga bermanfaat untuk anda.


Friday 10 May 2013

Nabi Muhammad SAW Sebelum Diangkat Menjadi Nabi dan Rasul


Siapa mukmin yang tidak rindu ingin bertemu dengan Rasulullah saw. Jika bertemu, pasti kita ingin memeluknya. Seperti apa ciri fisik Rasulullah saw.?
Ciri Fisik Rasulullah SAW
Ali bin Abi Thalib r.a. memerinci ciri fisik Rasulullah saw., “Nabi Muhammad saw. tidak terlalu tinggi dan tidak pula terlalu pendek. Berpostur indah di kalangan kaumnya, tidak terlalu gemuk dan tidak pula terlalu kurus. Perawakannnya bagus sebagai pria yang tampan. Badannya tidak tambun, wajah tidak bulat kecil, warna kulitnya putih kemerah-merahan, sepasang matanya hitam, bulu matanya panjang. Tulang kepalanya dan tulang antara kedua pundaknya besar, bulu badannya halus memanjang dari pusar sampai dada. Rambutnya sedikit, kedua telapak tangan dan telapak kakinya tebal.
Apabila berjalan tidak pernah menancapkan kedua telapak kakinya, beliau melangkah dengan cepat dan pasti. Apabila menoleh, beliau menolehkan wajah dan badannya secara bersamaan. Di antara kedua bahunya terdapat tanda kenabian dan memang beliau adalah penutup para nabi. Beliau adalah orang yang paling dermawan, paling berlapang dada, paling jujur ucapannya, paling bertanggung jawab dan paling baik pergaulannya. Siapa saja yang bergaul dengannya pasti akan menyukainya.”
Setiap orang yang bertemu Rasulullah saw. pasti akan berkata, “Aku tidak pernah melihat orang yang sepertinya, baik sebelum maupun sesudahnya.” Begitulah Rasulullah saw. di mata khalayak, sebah beliau berakhlah sangat mulia seperti yang digambarkan Al-Qur’an, “Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.” (Al-Qalam: 4)
Nasab Rasulullah SAW
Nasabnya adalah Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthallib bin Hasyim bin Abdi Manaf bin Quraisy bin Kilab. Rasulullah saw. memiliki silsilah yang berujung pada Adnan anak keturunan Nabi Ismail a.s. Semuanya dikenal sebagai orang-orang yang mulia dan shalih. Tak heran jika Rasulullah saw. adalah anak Adam yang paling mulia kehormatan dan paling utama nasabnya. “Aku adalah manusia pilihan dari di antara manusia pilihan dari di antara manusia pilihan.”
Rasulullah saw. adalah putra semata wayang Abdullah, anak terakhir Abdul Muthallib. Abdul Muthalllib pernah bernazar, jika dikaruniai 10 anak lelaki, ia akan menyembelih satu orang di antaranya untuk Allah. Ketika diundi, keluarlah nama Abdullah. Ketika Abdul Muthallib akan memenuhi nazarnya, kaumnya bermusyawarah dan menawarkan kepadanya agar menebus putra bungsunya itu dengan 100 ekor unta atau serata dengan diat 10 orang budak.
Abdullah wafat saat Rasulullah saw. masih dalam kandungan Aminah, ibunya. Aminah adalah anak Wahab bin Abdu Manaf bin Zuhrah bin Kilab. Rasulullah saw. lahir di hari Senin, 12 Rabi’ul Awal tahun Gajah. Aminah mengirimkan bayinya ke Abdul Muthallib. Lantas Abdul Muthallib membawa bayi yang dinamainya Muhammad itu berthawaf mengelilingi Ka’bah.
Tahun Gajah
Tahun Gajah, apa maksudnya? Di tahun kelahiran Rasulullah saw. ada peristiwa besar di Mekkah. Abrahah Al-Habsyi seorang panglima perang kebangsaan Habasyah (Ethiopia) berkuasa di sebagai Gubernur Yaman di bawah pemerintahan Raja Najasyi, Raja Habasyah. Ia membangun sebuah gereja besar yang diberi nama Al-Qallais. Abrahah ingin gerejanya itu menjadi kiblat seluruh bangsa Arab.
Seorang pria dari Bani Kinanah mendengar obsesi Abrahah itu. Ia pergi ke Yaman dan menyelinap ke dalam gereja itu di malam hari. Ia buang air besar kemudian membuang kotorannya di kiblat gereja itu.
Mengetahui itu, Abrahah marah. Ia bersumpah akan pergi ke Mekkah dan menghancurkan Ka’bah. Abrahah mengerahkan tentara dan pasukan gajahnya. Namun, perjalanan pasukan gajah ini terhenti di Mina. Allah swt. membinasakan pasukan itu dengan mengirimkan serombongan Burung Ababil yang melemparkan kerikil mematikan. Tahun terjadinya peristiwa itu dinamakan Tahun Gajah.
Ibu Susu Rasulullah SAW
Sudah menjadi tradisi kalangan terpandang Arab, bayi-bayi mereka disusui oleh murdi’at (para wanita yang menyusui bayi). Rasulullah saw. ditawarkan kepada murdi’at dari Bani Sa’ad yang sengaja datang ke Mekkah mencari bayi-bayi yang masih menyusu dengan harapan mendapat bayaran dan hadiah. Tapi mereka menolak karena Rasulullah saw. anak yatim. Namun Halimah Sa’diyah tidak mendapatkan seroang bayi pun yang akan disusui. Karena itu, agar pulang tanpa tangan hampa, ia mengambil Rasulullah saw. yang yatim itu sebagai anak susuannya.
Keberadaan Muhammad mungil memberi berkah kepada keluarga Halimah, bahkan bagi kabilahnya. Setelah dua tahun, Halimah membawa Muhammad kecil mengunjungi ibunya. Karena sadar bahwa keberadaan Muhammad kecil memberi berkah kepada kampungnya, Halimah memohon Aminah agar Muhammad kecil diizinkan tinggal kembali bersama Bani Sa’ad. Aminah setuju.
Muhammad cilik dikembalikan ke Mekkah setelah terjadi peristiwa pembelahan dada. Dua malaikat datang menghampiri Rasulullah saw. dengan membawa bejana dari emas berisi es. Mereka membelah dada Rasulullah saw. dan mengeluarkan hatinya. Hati itu dibedah dan dikeluarkan gumpalan darah yang berwarna hitam. Kemudian dicuci dengan es. Setelah itu dikembalikan seperti semula. Halimah khawatir dengan keselamatan Muhammad cilik. Ia dan suaminya sepakat mengembalikan Muhammad kecil kepada ibunya.
Aminah dan Abdul Muthallib Wafat
Muhammad kecil pun tinggal bersama ibunya. Ketika berusia 6 tahun, Muhammad cilik dibawa ibunya mengunjungi paman-pamannya dari Bani Adi bin Najjar di Yatsrib (yang kemudian hari berubah nama menjadi Madinah). Dalam perjalanan ini Aminah wafat di Abwa dan dikuburkan di sana.
Kemudian Muhammad cilik diasuh kakeknya, Abdul Muthallib. Namun tak berlangsung lama, hanya 2 tahun. Abdul Muthallib wafat ketika Rasulullah saw. berusia 8 tahun. Rasulullah saw. kemudian diasuh oleh pamannya, Abu Thalib.
Perjalanan ke Syam
Abu Thalib pergi berdagang ke Syam. Keponakannya, Muhammad, ikut serta. Kafilah dagang ini tiba di Kampung Busra. Mereka bertemu dengan seorang pendeta bernama Bahira.
Bahira tahu tentang ajaran Nasrani dan ia paham betul tentang ciri dan sifat Rasul terakhir yang diberitakan oleh Nabi Isa a.s. Bahira melihat ada tanda-tanda kenabian pada diri Muhammad, keponakan Abu Thalib. Ia menasihati Abu Thalib agar segera membawa pulang keponakannya dan waspada dengan orang-orang Yahudi.
Menikah Dengan Khadijah
Ketika berusia 25 tahun, Rasulullah saw. pergi ke Syam membawa barang dagangan milik Khadijah. Rasulullah saw. ditemani pembantu pria kepercayaan Khadijah bernama Maisaroh. Maisaroh memberi informasi kepada Khadijah tentang sifat-sifat Rasulullah saw.
Kemudian setelah kembali ke Mekkah, Muhammad muda menikah dengan Khadijah. Saat dinikahi Muhammad muda, Khadijah bersatus janda. Dari pernikahan ini Muhammad dan Khadijah mendapatkan beberapa orang anak. Ada riwayat yang mengabarkan Rasulullah saw. dikaruniai 2 orang anak lelaki dari Khadijah, yaitu Qasim dan Abdullah. Namun keduanya meninggal sebelum beliau diangkat menjadi Nabi dan Rasul. Rasulullah saw. juga mendapat anak-anak perempuan dari Khadijah, yaitu Zainab, Ruqayyah, dan Ummi Kulsum. Mereka mengamalkan Islam dan meninggal sebelum Rasulullah wafat. Sedangkan putri bungsu Rasulullah saw. dari Khadijah adalah Fathimah. Fathimah meninggal 6 bulan setelah Rasulullah saw. wafat.
Berkhalwat di Gua Hira
Sebelum diangkat menjadi Nabi dan Rasul, Muhammad suka menyendiri di Gua Hira. Ini dikarenakan ia begitu membenci paganisme, agama kaumnya, dan setiap perbuatan keji yang dilakukan kaumnya. Di Gua Hira Muhammad beribadah kepada Rabbnya.
Membangun Ka’bah
Ketika Muhammad menginjak usia 35 tahun, orang-orang Quraisy berkumpul untuk membangun kembali Ka’bah yang rusak. Saat proses peletakan kembali Hajar Aswad, para kabilah Quraisy bersengketa. Mereka masing-masing merasa paling berhak melakukannya. Selisih pendapat ini sampai pada puncaknya. Mereka siap saling berperang.
Tapi, akhirnya mereka sepakat untuk menjadikan orang yang pertama kali masuk dari pintu masjid sebagai hakim yang memutus perkara mereka. Dan orang yang muncul pertama kali dari masjid adalah Muhammad. Mereka serempak mengatakan, “Ini dia Al-Amin. Kami ridha dengannya!”
Kemudian Muhammad meminta sehelai selendang, lalu ia ambil hajar Aswad dan meletakkannya dengan tangannya sendiri. “Setiap kabilah hendaknya mengambil sisi-sisi selendang ini lalu angkatlah bersama-sama,” begitu katanya kemudian. Setelah diangkat hingga dekat dengan tempatnya, Muhammad mengangkat dan meletakkan dengan tangannya sendiri Hajar Aswad di tempat yang seharusnya. Dan pembangunan itu pun selesai dengan semua kabilah merasa senang.